Bupati Tapanuli Utara Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si., M.Si meninjau program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SMA Negeri 1 Pangaribuan. Pada kesempatan yang sama, Bupati meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Moria.

Dalam arahannya, Bupati menyampaikan Pemkab Taput menyiapkan anggaran Rp35 miliar pada tahun 2026. Anggaran tersebut diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan berbasis pertanian dan peternakan.

Dari total Rp170 miliar belanja makanan, seluruhnya ditujukan untuk kebutuhan masyarakat Taput. Bupati menegaskan target 100 ribu penerima manfaat mulai PAUD, pelajar, ibu menyusui, balita hingga lansia.

Menurut Bupati, saat ini Taput memiliki 15 titik SPPG yang sudah berjalan, terbanyak di Sumatera Utara. “Harapan kita tidak ada lagi stunting di Taput menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahan baku MBG diutamakan dari produksi lokal. Kelompok tani, UMKM, koperasi, dan BUMDes diharapkan menjadi pemasok utama program ini.

Jika kebutuhan belum terpenuhi, pemerintah akan menyiapkan dukungan melalui perusahaan daerah. “Program ini harus memberi manfaat langsung bagi petani dan pelaku usaha lokal,” ujar Bupati.

Bupati juga menekankan pentingnya menjaga higienitas dapur MBG. Tim dinas terkait akan melakukan pengawasan rutin demi keamanan dan kesehatan penerima manfaat.

Acara peresmian SPPG Moria diawali ibadah singkat dan sambutan pemilik dapur Satria Pakpahan. Turut hadir Kapolres, Dandim, DPRD, perangkat daerah, camat, kepala desa, serta tokoh masyarakat.