Forum Group Discussion I Penyusunan Rencana Pengembangan Infrastruktur Kawasan Strategis (RPIKS) Salib Kasih Kabupaten Tapanuli Utara


Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara bersama Direktorat Pengembangan Kawasan Strategis, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) I Penyusunan Rencana Pengembangan Infrastruktur Kawasan Strategis (RPIKS) Salib Kasih, bertempat di Aula Maratua Kantor Bupati Tapanuli Utara. Tarutung. Kamis (25/09/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh Bupati Tapanuli Utara Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S. Si, M.Si dan Wakil Bupati Tapanuli Utara Dr. Deni Lumbantoruan M. Eng, turut hadir juga pejabat dari Kementerian PUPR, Kementerian Kehutanan, Direktorat Jenderal Bina Marga, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, serta perangkat daerah Kabupaten Tapanuli Utara. Hadir pula perwakilan tim penyusun RPIKS, narasumber, dan undangan lainnya baik secara luring maupun daring.

Dalam sambutannya, Bupati Tapanuli Utara menyampaikan bahwa Kabupaten Tapanuli Utara memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, dengan dua kawasan prioritas yang diusulkan yaitu kawasan Pulau Sibandang yang berhubungan dengan Danau Toba dan kawasan Salib Kasih. “Banyak objek wisata di Tapanuli Utara, tetapi inilah yang harus kita fokuskan. Kawasan Salib Kasih memiliki nilai sejarah yang berharga karena merupakan titik nol penyebaran agama Kristen di tanah Batak, sekaligus mengenang peran misionaris Nomensen,” ujar Bupati.

Lebih lanjut Bupati menekankan perlunya pengembangan lebih optimal di kawasan Salib Kasih. “Pada tahun 2023 dan 2024 telah dilakukan pembangunan menara pandang namun belum berjalan optimal. Kita ingin Salib Kasih lebih vital, bukan hanya dari sisi fisik tetapi juga sejarah dan narasi yang menyertainya. Harapan kita, kawasan ini bisa bangkit kembali sebagai destinasi wisata religi sekaligus alternatif bagi para perantau untuk mengenang sejarah perkembangan Kristen dan pendidikan sejak kedatangan Nomensen,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kasubdit Wilayah I Direktorat Pengembangan Kawasan Strategis menyampaikan paparan mengenai fokus kegiatan pengembangan kawasan strategis. Paparan menekankan pentingnya penyusunan rencana yang terintegrasi, dengan memperhatikan potensi, tantangan, serta kebutuhan pembangunan di kawasan Salib Kasih sebagai salah satu kawasan strategis di Kabupaten Tapanuli Utara.

Selanjutnya, Tim Penyusun RPIKS memaparkan konsep awal penanganan kawasan berupa skematik masterplan yang meliputi analisis potensi kawasan, identifikasi permasalahan, penetapan kawasan prioritas serta rancangan desain pengembangan. Dalam pemaparan tersebut juga ditampilkan matriks keterpaduan program lintas sektor sebagai dasar bagi penyusunan rencana yang lebih komprehensif.
Kegiatan FGD kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi yang menghadirkan narasumber Ar. Freddy Anthony Simamora, serta partisipasi aktif seluruh peserta. Diskusi menghasilkan sejumlah masukan strategis yang dituangkan dalam berita acara, termasuk penguatan kolaborasi lintas instansi dan pemenuhan readiness criteria kegiatan.

Melalui pelaksanaan FGD ini, Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara berharap penyusunan RPIKS Salib Kasih dapat menghasilkan dokumen perencanaan yang partisipatif, terukur, dan aplikatif. “Kami berterima kasih atas dukungan Kementerian PUPR yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Semoga hasil diskusi ini dapat bermanfaat untuk pengembangan kawasan Salib Kasih dan bisa kita pertahankan hingga masa depan, meskipun berganti pimpinan dan petugas, tetap dapat dilanjutkan demi kesejahteraan masyarakat,” pungkas wakil Bupati Taput.

Mungkin gambar 8 orang dan mimbar

Mungkin gambar 8 orang, orang belajar dan teks

Mungkin gambar 8 orang, mimbar dan teks

Mungkin gambar 9 orang dan orang belajar

Mungkin gambar 9 orang dan tabel

Mungkin gambar 10 orang