Peringatan tahun ini mengusung tema "Ending Plastic Pollution" yang merupakan seruan global untuk menghentikan polusi plastik, sebuah ancaman serius yang berdampak langsung terhadap bumi dan seluruh kehidupan di dalamnya.

Dalam amanat yang dibacakan, Bupati JTP Hutabarat menyampaikan pesan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq, yang menekankan pentingnya penanganan sampah plastik secara serius, sistematis, dan berkelanjutan.

Melalui sambutan tersebut, Bupati juga mengajak seluruh aparatur sipil negara dan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjadi pelopor gaya hidup minim plastik dan ramah lingkungan.

“Kita bukan hanya diminta untuk peduli, tetapi untuk bertindak. Mari kita biasakan pola hidup yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, seperti menghabiskan makanan, berbelanja seperlunya, memilah sampah, serta mendukung produk daur ulang,” ujar Bupati.

Apel ditutup dengan seruan agar peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tidak hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi menjadi momentum perubahan perilaku demi terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang.

Usai apel, Bupati bersama jajaran melaksanakan kegiatan gotong royong di sejumlah titik lokasi dengan menggunakan sepeda sebagai bentuk nyata komitmen menjaga kelestarian lingkungan. Dalam kesempatan tersebut, Bupati kembali menegaskan pentingnya aksi nyata di lapangan.

“Kalau bukan kita yang menjaga lingkungan ini, siapa lagi? Membersihkan sampah bukan hanya soal kebersihan, tapi juga cermin kecintaan kita pada tanah ini dan tanggung jawab kita terhadap anak cucu,” ujar Bupati saat turut memungut sampah bersama peserta gotong royong.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Tapanuli Utara Dr. Deni Lumbantoruan, M. Eng, Penjabat Sekretaris Daerah, para Asisten, Staf Ahli Bupati, para Kepala Perangkat Daerah, para Kabag Setdakab, serta ASN Sekretariat Kabupaten Tapanuli Utara.

Apel ini menjadi momen penting dalam memperkuat kesadaran kolektif dan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan lingkungan, khususnya polusi plastik yang kian mengkhawatirkan.