Bupati Taput Pimpin Rapat Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 di Kecamatan.


Bupati: "Karantina per wilayah ini diperuntukkan bagi saudara-saudara kita yang pulang kampung, bukan tempat isolasi pasien."

Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M. Si didampingi Asisten II Osmar Silalahi memimpin Rapat bersama seluruh Camat terkait Penanganan Covid-19 dan percepatan pencairan Dana Desa, bertempat di Ruang Kerja Bupati, Tarutung, (KamIs, 30/04/2020).

Pada rapat tersebut, Bupati memberikan arahan rencana penyediaan tempat karantina per wilayah dan juga terkait teknis pelaksanaannya.

"Setiap kecamatan wajib menyediakan tempat bagi masyarakat yang pulang kampung. Pada dasarnya Pemerintah sudah melarang masyarakat untuk pulang kampung namun kita harus mengantisipasi apabila ada yang tetap harus pulang karena beberapa pertimbangan yang kita tentukan mereka wajib dikarantina. Kita harus mempersiapkan kebijakan mekanisme agar tempat karantina tersebut memadai seperti pembenahan toilet dan juga terkait dapur umum," ucap Bupati.

"Mari kita berikan pemahaman kepada masyarakat sekitarnya agar tidak terjadi penolakan, jelaskan juga bahwa yang dilakukan adalah karantina per wilayah diperuntukkan bagi saudara saudara kita yang pulang kampung, bukan tempat isolasi pasien. Sepanjang hemat saya ini adalah tugas kemanusiaan dan mestinya tidak perlu ada penolakan dari warga," tambah Bupati.

Rapat yang juga dihadiri Kepala Dinas PMD, Kepala Dinas Pendidikan, Kabag Tata Pemerintah, Kabag Perekonomian, Bupati kembali menekankan para Camat dapat segera berkoordinasi dengan Kepala Desa dalam menyelesaikan administrasi pencairan Dana Desa. "Mari berlomba bekerja dengan cepat, semua harus mampu berlari bergerak cepat, lakukan tugas dengan baik terutama terkait masa covid-19 saat ini. Berikan data dengan baik agar memudahkan verifikasi penerima bantuan."

"Dinas terkait akan melakukan verifiasi ulang data bantuan bagi mahasiswa agar sesuai dengan tujuan kita. Yang menerima bantuan adalah mahasiswa yang kuliah di luar Tapanuli Utara dan tidak pulang kampung yang berasal dari keluarga kurang mampu dan juga yang perekonomian orang tuanya terdampak pandemi corona," lanjut Bupati

Bupati kembali menjelaskan bahwa bantuan BLT yang telah diberikan kepada warga 11 Kelurahan adalah bersumber dari APBD dan bantuan BLT bagi masyarakat desa nantinya akan menggunakan Dana Desa.

Terkait percepatan pencairan Dana Desa, Bupati berharap agar Camat berkoordinasi dengan para Kepala Desa sehingga kendala yang terjadi dapat segera ditangani.

Pada kesempatan sebelumnya, Bupati telah merima bantuan dari Yayasan Saroha Komunitas Etnis Tionghoa yang ada di Tarutung. Bantuan yang diserahkan oleh Ketua Robert Liong bersama para pengurus berupa Beras 1,5 Ton, mie instan 150 kardus dan minyak goreng 300 kg.

Bantuan tersebut langsung diserahkan Bupati kepada para Camat untuk disalurkan ke masyarakat, yaitu bantuan beras kepada para pengemudi betor di beberapa kecamatan dan bantuan mie instan bagi setiap posko desa yang belum sempat ditinjau oleh Bupati.

"Mohon pengertiannya, semua masyarakat memang kena dampak namun kita dahulukan dulu mana yang paling kena dampak. Bagi masyarakat yang belum memperoleh bantuan mohon bersabar karena semua pasti akan kita bantu," pesan Bupati sambil menyerahkan bantuan secara simbolis.