Bupati Taput Pulihkan Lahan Banjir Sarulla
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara terus berkomitmen memperkuat ketahanan pangan melalui Program Optimalisasi Lahan Pasca Banjir Sarulla di Desa Parsaoran Samosir, Kecamatan Pahae Jae.
Kegiatan yang digelar Senin (13/10/2025) ini dihadiri langsung oleh Bupati Tapanuli Utara Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si., M.Si.
Dalam kunjungannya, Bupati meninjau perkembangan pemulihan lahan terdampak dan memberikan arahan kepada masyarakat.
Ia menegaskan bahwa program ini merupakan prioritas daerah yang sejalan dengan kebijakan ketahanan pangan nasional.
“Pemerintah hadir bukan hanya untuk memulihkan lahan, tetapi juga memastikan masyarakat kembali produktif,” ujar Bupati.
Ia mendorong kepala desa dan lurah agar bersinergi dengan pemerintah dan membentuk kelompok pengelola lahan bersama masyarakat terdampak.
Bupati menyarankan agar masyarakat menanam tanaman yang sesuai dengan kondisi lahan seperti kacang tanah dan bawang merah.
Kayu besar sisa banjir juga bisa dimanfaatkan menjadi produk seni atau arang untuk meningkatkan nilai ekonomi warga.
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp150 juta dari P-APBD 2025 dan Rp76 juta dari donasi masyarakat.
Pemkab juga menyiapkan tambahan dana tahun 2026, termasuk dukungan CSR dari berbagai pihak seperti PT SOL.
Program ini mencakup pemulihan 200,4 hektar lahan sawah yang terdampak banjir pada 29 Desember 2024.
Lahan tersebut tersebar di enam desa dan satu kelurahan, yakni Parsaoran Nainggolan, Parsaoran Samosir, Nahornop Marsada, Setia, Suka Maju, Tordolok Nauli, dan Kelurahan Pasar Sarulla.
Di akhir kegiatan, Bupati menegaskan pentingnya transparansi dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program.
Ia mengajak seluruh pihak untuk menjadikan kegiatan ini sebagai langkah nyata memulihkan lahan dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Sebagai tindak lanjut, tim gabungan TNI/Polri dan perwakilan masyarakat akan dibentuk untuk meninjau kawasan hulu.
Langkah ini diharapkan dapat mencegah potensi bencana serupa di masa mendatang melalui pengawasan dan mitigasi terpadu.