Bupati Taput Serahkan Bantuan Bibit Bawang Merah CSR SOL di Kecamatan Pahae Julu


Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si., M.Si., menyerahkan bantuan bibit bawang merah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) PT SOL kepada dua kelompok tani di Kecamatan Pahae Julu, Kamis (11/09/2025). Dua kelompok penerima manfaat yakni Kelompok Tani Satahi Sapangulaan Desa Simataniari dan Kelompok Tani Berkat Janji Natogu Desa Janji Natogu. Total bantuan yang diserahkan mencapai 3,4 ton bibit bawang merah varietas Batu Hijau, disertai sarana pendukung pertanian berupa dolomit, pupuk, mulsa, pestisida, hingga pelatihan budidaya bekerja sama dengan Dinas Pertanian. Bupati Jonius Hutabarat dalam sambutannya mengapresiasi PT SOL atas kepedulian terhadap masyarakat melalui pendampingan pertanian bawang merah. “Saya berharap bukan hanya bantuannya yang berkelanjutan, tetapi juga hasilnya. Sisihkan sebagian hasil panen sebagai bibit untuk musim berikutnya agar usaha ini terus berkembang,” ujar Bupati. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat. “Mari kita jaga hubungan baik ini agar memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan peningkatan produksi pangan di Pahae Julu serta kecamatan lain di Tapanuli Utara,” tambahnya. Plant Manager PT SOL, Eddiyanto, menyampaikan bahwa program pendampingan kepada kelompok tani telah berlangsung sejak 2021. Hingga kini, SOL telah menyalurkan 16 ton bibit kepada 15 kelompok tani. Ke depan, perusahaan juga berencana membangun nursery pembibitan bawang merah agar lebih berkelanjutan. Perwakilan kelompok tani menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan. “Semoga bantuan ini membantu perekonomian keluarga dan meningkatkan hasil pertanian kami. Tuhan memberkati seluruh pihak yang sudah membantu,” ujar Rija Simanjuntak, Ketua Kelompok Tani Satahi Sapangulaan. Melalui program CSR, PT SOL tidak hanya menyalurkan bibit dan sarana produksi, tetapi juga melakukan asesmen lahan sejak April 2025, pelatihan budidaya pada Juli, serta pendampingan teknis agar kelompok tani mampu mandiri menyediakan bibit di masa mendatang.