Bupati Taput Tinjau Pelebaran Jalan dan Tekankan Perlunya Dukungan Semua Pihak Dalam Penataan Kota Siborong-borong.


 

Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M. Si  didampingi Kepala Dinas PUPR Dalan Nangkok Simanjuntak, Kepala Dinas Perkim Budiman Gultom, Kepala Dinas Perhubungan Erikson Siagian dan Camat Siborong-borong Josua Napitupulu meninjau pelebaran jalan Sisingamangaraja Siborong-borong oleh Balai Besar Pelaksanan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah II. (Senin, 11/05/2020)

Bupati ungkapkan rasa bersyukur atas terwujudnya pelebaran jalan ini yang sudah lama diajukan. "Semoga dengan pelebaran jalan ini akan memperindah kota Siborong-borong. Permohonan pelebaran ini sudah kita ajukan sejak berapa tahun lalu."

Kepada Alson Siregar selaku Koordinator Lapangan BBPJN Wil. II yang turut dalam peninjauan tersebut, Bupati berpesan agar pekerjaan ini dapat selesai secepatnya dengan baik.

"Saya berharap semua pihak turut mendukung penataan kota Siborong-borong untuk semakin baik. Kita juga harapkan para pemilik bangunan sepanjang pelebaran jalan ini bersedia membongkar bangunannya secara sukarela. Semoga dengan pelebaran jalan Sisingamangaraja ini, penataan kota semakin  baik, nyaman dan indah," ucap Bupati.

Selanjutnya, Bupati menelusuri sepanjang pelebaran jalan tersebut serta tempat parkir di sekitar Terminal Siborong-borong dan menginstruksikan Camat segera menginformasikan kepada masyarakat pemilik bangunan untuk segera membongkar bangunan yang terkena pelebaran jalan ini.

"Saya berharap semua pihak mendukung penataan Siborong-borong untuk semakin baik.
Tempat parkir sekitar Terminal agar ditata dengan baik sehingga lalu lintas semakin lancar. Kita juga harapkan para pemilik bangunan sepanjang pelebaran jalan ini bersedia membongkar bangunannya secara sukarela," ucap Bupati.

"Dalam waktu dekat ini akan dilanjutkan pembangunan jalan lingkar luar Siborong-borong by Pass, saya minta agar OPD terkait bersama Camat mempersiapkan surat pernyataan pelepasan dari para pemilik tanah," tegas Bupati.

Koordinator Lapangan Alson Siregar menjelaskan bahwa sebelumnya anggaran untuk pelebaran ini sebesar 24 milyard lebih, namun karena refocusing penangan Covid-19 saat ini sehingga dana tersebut dipangkas hingga 50%.

"Akibat pemangkasan tersebut, volume pelebaran yang kita kerjakan saat ini hanya sepanjang 1.600 meter, terutama pada jalan yang lebarnya masih masih dibawah 7 meter agar layak sebagai jalan nasional," ucap Alson.