Rapat tersebut turut dihadiri oleh Senior Manager Penjualan PT. Pupuk Indonesia Wilayah Sumbagut, Benny Farlo, serta jajaran Pemkab Tapanuli Utara, antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setdakab, serta Direktur PT. Perseroda Pertanian Kabupaten Tapanuli Utara.

Pertemuan ini bertujuan untuk menyinergikan efektivitas pendistribusian pupuk bersubsidi, yang mencakup:

Percepatan serapan penyaluran pupuk sesuai dengan musim tanam, Penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) di tingkat petani, serta Sosialisasi dan perluasan keanggotaan kelompok tani kepada masyarakat yang belum terdata.

Dalam arahannya, Bupati Tapanuli Utara menekankan pentingnya penerapan prinsip 6T dalam penyaluran pupuk bersubsidi, yaitu: Tepat Jenis, Tepat Jumlah, Tepat Harga, Tepat Tempat, Tepat Waktu, dan Tepat Mutu.

Sebagai bentuk dukungan terhadap kemajuan sektor pertanian di daerah, Bupati juga menyerahkan proposal kepada pihak manajemen PT. Pupuk Indonesia. Proposal tersebut berisi ajakan kolaborasi dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) guna mendukung visi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara: “Bersama Mewujudkan Kabupaten Tapanuli Utara yang Maju, Berbudaya, dan Berkelanjutan.”

Menanggapi hal tersebut, Benny Farlo menyatakan kesiapan PT. Pupuk Indonesia untuk berperan aktif dalam pembangunan pertanian di Tapanuli Utara.

Sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, serta mempercepat terwujudnya Tapanuli Utara yang maju dan berkelanjutan.