Kegiatan ini yang juga dihadiri oleh Pengurus TP PKK Kabupaten, Kecamatan, dan Desa, pimpinan perangkat daerah, Camat Tarutung, kepala desa beserta perangkatnya, serta tokoh adat, tokoh agama, dan perwakilan masyarakat.

Dalam sambutan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapanuli Utara, Ny. Neny Angelina JTP Hutabarat br. Purba yang dibacakan oleh Ny. Lisa Deni Lumbantoruan br. Malau, disampaikan bahwa kegiatan supervisi ini merupakan momentum penting bagi kita semua untuk belajar dan bertumbuh bersama.

"Melalui kegiatan supervisi desa percontohan ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh program PKK benar-benar berjalan efektif di tingkat desa. Mari kita sama-sama belajar. Kami TP PKK dari Kabupaten pun terus belajar agar ilmu yang kami miliki dapat ditransfer langsung ke desa-desa," ujarnya.

Beliau juga mengajak seluruh pihak untuk terus berinovasi dan saling belajar demi kemajuan desa, dimulai dari unit terkecil yakni keluarga.

"Mari kita benahi desa kita, pelan pelan dari hal di sekeliling kita, contohnya keluarga kita sendiri. Kalau keluarga belum bisa kita benahi, bagaimana mungkin kita membenahi hal yang lebih besar? Karena itu, harapannya PKK bisa menjadi contoh dan role model bagi lingkungan sekitarnya," tambahnya.

Ny. Lisa Deni Lumbantoruan br. Malau juga berharap komitmen Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak yakni daerah yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak, bukan hanya dari sisi interaksi sosial, tetapi juga dalam aktivitas dan keseharian mereka.

“masih banyak kita temukan berbagai bentuk kekerasan terhadap anak. Oleh karena itu, seluruh orang tua dan masyarakat saya himbau untuk lebih peduli, lebih sering berkomunikasi dengan anak-anak, dan mendengarkan kebutuhan serta aktivitas mereka”, tegasnya diakhir sambutannya.

Usai Sambutan Ketua TP. PKK dilanjutkan paparan beberapa OPD/mewakili diawali Bappeda dan mewakili dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) turut memaparkan pentingnya penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui pendampingan dan fasilitasi. Salah satu inisiatifnya adalah Koperasi Merah Putih, yang dapat membantu pelaku UMKM dalam proses pembentukan usaha baru, pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), hingga proses pendaftaran merek.

"Jika ada pelaku UMKM di desa seperti di Huta Uruk yang ingin mengembangkan usaha, mereka dapat berkonsultasi langsung dengan Dinas Koperindag. Semua proses pendampingan akan difasilitasi, termasuk penguatan legalitas usaha," jelas perwakilan Koperindag.

Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Tapanuli Utara menyampaikan bahwa terdapat beberapa program bantuan sosial yang dapat diakses oleh masyarakat, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sembako, dan BPJS Kesehatan gratis. Namun, penerima manfaat harus terlebih dahulu terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Selain itu, Pemerintah Daerah juga menyediakan bantuan untuk penyandang disabilitas dan lansia, seperti kursi roda, tongkat ketiak, tongkat kaki tiga, helper tongkat kaki empat, dan alat bantu dengar bagi yang mengalami gangguan pendengaran. Permohonan bantuan ini dapat diajukan oleh masyarakat melalui kepala desa, kemudian mendapatkan persetujuan camat sebelum disampaikan ke Dinas Sosial untuk ditindaklanjuti,” tegas sekretaris Dinas sosial.

Setelah beberapa paparan, kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan Supervisi kepada masing-masing Kelompok Kerja (Pokja) PKK.

Ny. Lisa Deni Lumbantoruan br. Malau beserta rombongan melanjutkan kegiatan Supervisi ke Desa Hutatoruan I Kecamatan Tarutung.

Pada kesempatan yang bersamaan juga dilaksanakan kegiatan Pembinaan Desa Percontohan PKK 2 (Dua) Desa per-kecamatan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2025 di Desa Pagaran Lambung I dan Desa Sibalanga Kecamatan Adiankoting dipimpin oleh Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP. PKK Kabupaten Tapanuli Utara Ny. Popria David Sipahutar bersama para pengurus PKK dan beberapa perangkat Daerah.