Pemkab Tapanuli Utara Laksanakan Pelatihan bagi pelaksanaan TPPS Kabupaten Tapanuli Utara.
Pemkab Tapanuli Utara Laksanakan Pelatihan bagi pelaksanaan TPPS Kabupaten Tapanuli Utara.
Kepala Dinas PPKP3A Tapanuli Utara Donna Situmeang, membuka bagi pelaksanaan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tapanuli Utara bersama Tim Fasilitator/Pengajar dari Provsu, Siti Kusyiah Ginting, S.Sos, M.Si, Putri Damayanti Simatupang, SKM dan Agustina Siregar, S.Sos, M.Si dalam rangka Pelatihan Bagi Pelaksanaan TPPS untuk Percepatan Penurunan Stunting bertempat Kantor Dinas PPKP3A. (Siatas Barita, 15/08/2024).
Pelatihan ini adalah sebagai pendataan awal Perencanaan Keluarga Tahun 2024 oleh BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) dan Sasaran utama nya adalah calon pengantin, ibu hamil, batita, dan balita.
Donna Situmeang dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan kebijakan dan mekanisme pelaksanaan program percepatan penurunan stunting yang mencakup pengenalan definisi dan sasaran keluarga berisiko stunting serta akses dan prosedur pemanfaatan data keluarga tersebut.
“Prevalensi stunting di Tapanuli Utara masih stagnan di angka 27,4% pada tahun 2022 dan 2023, meskipun berbagai upaya penurunan stunting telah dilakukan. Bulan Agustus ini kita akan adakan survei SSGI, dan pada Oktober mendatang akan dilaksanakan survei EPPGBM untuk mengevaluasi capaian penurunan stunting,” ujar Donna Situmeang.
Pelatihan yang berlangsung selama satu hari ini mencakup penjelasan tentang stunting, diikuti dengan pretest untuk mengukur pengetahuan peserta mengenai percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tapanuli Utara.
Donna Situmeang juga menekankan beberapa hal penting yang perlu ditindaklanjuti:
1. Melaksanakan intervensi prioritas terkait gizi untuk calon pengantin, balita, dan ibu hamil.
2. Meningkatkan keterlibatan TPPS di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan dalam percepatan penurunan stunting.
3. Memastikan Kepala Puskesmas melaksanakan penimbangan 100% dan menyediakan alat antropometri sesuai standar di posyandu.
“Kami berharap dengan pelatihan, monitoring, dan evaluasi yang terus dilakukan, target penurunan prevalensi stunting menjadi 14% pada tahun 2024 dapat tercapai. Terima kasih atas kerja keras semua pihak, semoga Tuhan memberkati usaha kita,” ucap Donna Situmeang sekaligus pertanda pembukaan pelatihan tersebut.
Adapun Fasilitator/Narasumber
Pelatihan Bagi Pelaksanaan TPPS
Dalam Percepatan Penurunan Stunting
Adalah Siti Kusyiah Ginting,S.Sos.M.Si dengan judul materi Penjelasan Pelatihan dan Dinamika Kelompok, Putri Damayanti Simatupang, SKM dengan judul materi Implementasi layanan tingkat keluarga dalam PPS dan pemanfaatan data pemuktahiran verifikasi dan validasi keluarga beresiko stunting, Agustina Siregar, S.Sos, M.Si dengan judul kebijakan dan mekanisme pelayanan program percepatan penurunan stunting.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi/sharing serta PostTest bagi para peserta.
Pelatihan tersebut dikuti Tim Percepatan Penangan Stunting Kab. Taput, Camat se-Kabupaten Tapanuli Utara, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Tapanuli Utara dan PKB/PLKB se-Kabupaten Tapanuli Utara