Wakil Bupati Tapanuli Utara Dr. Deni Lumbantoruan, M.Eng memimpin rapat percepatan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pekerja migran di Ruang Rapat Mini Kantor Bupati Taput, Tarutung, Senin (3 November 2025). Ia didampingi Kepala Dinas Ketenagakerjaan Josua JE Hutabarat.

Rapat dihadiri empat Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Swasta, Perseroda, dan perwakilan Petani Milenial. Keempat LPK tersebut adalah LPK Mori Center, LPK Sakura Taput, LPK Daruma 2, dan LPK Fukerinja.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut hasil kunjungan kerja Wakil Bupati ke sejumlah kementerian dan lembaga tinggi negara pada 29 Oktober 2025 di Jakarta. Langkah ini menjadi upaya nyata Pemkab Taput mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

Pembahasan diawali paparan singkat mengenai program KUR oleh Kadis Naker. Dilanjutkan dengan pemaparan LPK terkait kondisi pekerja migran Taput dan diskusi bersama Perseroda serta Petani Milenial.

Program KUR bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi fokus utama dengan alokasi sekitar Rp16 juta per orang. Pemkab Taput membuka peluang kolaborasi agar program ini berjalan efektif di tingkat daerah.

Selain itu, turut dibahas pemberdayaan kelompok tani melalui KUR dengan sasaran 100 orang dalam 10 kelompok tani. Program ini melibatkan petani milenial untuk meningkatkan produktivitas dan kemandirian ekonomi.

Wakil Bupati menyampaikan bahwa Deputi Bidang Perniagaan dan Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian akan melakukan kunjungan kerja ke Taput pada 27 November 2025. Kunjungan tersebut diharapkan memperkuat sinergi program ekonomi daerah.

“Program pemerintah pusat ini peluang baik bagi pekerja migran Indonesia dan harus kita maksimalkan,” ujar Deni Lumbantoruan. Ia mengajak LPK, Perseroda, dan Petani Milenial bersinergi menyukseskan program KUR di Tapanuli Utara.