Pemkab Tapanuli Utara melalui Dinas PUTR, Kominfo, PPL Pertanian, BPBD, dan Camat Purba Tua melakukan perekaman drone.
Kegiatan dilakukan di Bendung Batang Toru, lokasi banjir bandang Aek Sarulla, serta lahan pertanian Purba Tua dan Pahae Jae, 17 September 2025.

Langkah ini bertujuan mendokumentasikan kondisi lapangan sebagai data before untuk dasar tindak lanjut.
Dari hasil perekaman ditemukan persawahan mengering akibat ketiadaan air di Purba Tua.

Selain itu, masyarakat terdampak banjir bandang Sarulla menyampaikan harapan akan perhatian serius pemerintah.
Mereka berharap adanya solusi agar lahan kembali produktif pascabencana.

Menanggapi hal ini, Pemkab Taput memprogramkan masuknya excavator kepiting.
Alat berat tersebut akan membersihkan material kayu yang menutup lahan pertanian warga.

Dengan normalisasi lahan, masyarakat diharapkan dapat kembali mengolah tanah mereka.
Komoditas yang akan ditanam menyesuaikan kondisi lahan, seperti kacang atau tanaman produktif lainnya.