Pimpin Musrenbang & Rembuk Stunting Kecamatan Pahae Julu: Wabup Taput Dorong Pembangunan Berdampak Nyata, Inovasi Layanan dan Efisiensi Anggaran!
Pimpin Musrenbang & Rembuk Stunting Kecamatan Pahae Julu: Wabup Taput Dorong Pembangunan Berdampak Nyata, Inovasi Layanan dan Efisiensi Anggaran!
Wakil Bupati Tapanuli Utara, Dr. Deni Parlindungan Lumbantoruan, M.Eng, memimpin Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Kecamatan Pahae Julu Tahun 2026 yang diragkai pelaksanaan Rembuk Stunting Kecamatan berlangsung di Gereja HKBP Sigumpulon-Pahae Julu (Kamis/06 Maret 2025).
Turut hadir dalam kesempatan ini anggota DPRD Tapanuli Utara dari Dapil V, yaitu Jimmy Tambunan (PDIP), Jufri Sitompul (PKB), Oke Ohara Sibarani (Golkar), dan Erwin Efendi Simamora (Perindo), Camat Pahae Julu Ade Harry Situmorang, para Forkopimca Pahae Julu, para pimpinan OPD, para kepala desa, kepala sekolah, kepala UPT, serta tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, organisasi kemasyarakatan, bidan desa, pendamping desa, TP PKK, dan insan pers.
Kegiatan yang diawali dengan Sambutan oleh mewakili Anggota DPRD dan Camat dilanjutkan dengan Rembuk Stunting yang mencakup pemaparan dari Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kabupaten Tapanuli Utara serta Pemaparan oleh Kepala Bappedalitbangda dilanjutkan dengan bimbingan dan arahan dari Wakil Bupati.
Dalam arahannya, Wakil Bupati menjelaskan pentingnya Musrenbang sebagai tahapan dalam proses perencanaan pembangunan yang berjenjang, mulai dari desa hingga pusat, sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Kegiatan yang kita lakukan ini merupakan amanat peraturan bahwa perencanaan pembangunan harus bersifat bottom-up, dimulai dari Musrenbang desa, kecamatan, hingga Pemerintah Pusat. Biasanya usulan kegiatan hanya sedikit yang terealisasi, oleh karena itu penting bagi kita untuk menyepakati prioritas bersama dan mempelajari hasil Musrenbang tahun-tahun sebelumnya. Kita berharap agar usulan yang diajukan dapat terealisasi di tahun-tahun mendatang,” ujar Wakil Bupati.
Beliau juga menegaskan bahwa pembangunan harus memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Selain membangun infrastruktur, perawatan dan pemeliharaan juga harus menjadi perhatian agar fasilitas yang telah dibangun tetap berfungsi dengan baik.
“Pembangunan ini satu sisi, tetapi pemeliharaan juga harus kita pikirkan. Kita harus menerapkan konsep POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling),” tambahnya.
Terkait dengan penanganan stunting, Wakil Bupati menyoroti alokasi 7% dari dana desa yang digunakan untuk program ini agar digunakan lebih tepat sasaran. “Saya harap ke depan kita tidak hanya mengumpulkan data yang kurang bermanfaat, tetapi benar-benar membuat program yang berdampak langsung. Camat harus lebih aktif berkoordinasi dan melakukan pertemuan dengan seluruh stake holder minimal sekali dalam 3 bulan tanpa harus mengeluarkan anggaran besar agar hasilnya lebih optimal,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, beliau juga mengingatkan ASN untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. “Perubahan yang kami harapkan bersama Bapak Bupati adalah perubahan dalam pelayanan masyarakat, inilah yang paling cepat dapat dilaksanakan dan langsung memberikan dampak. Saya ingin dalam satu bulan ke depan ada perubahan positif. Jika besok dunia kiamat sekalipun, kita harus tetap menanam pohon, artinya tetap melakukan yang terbaik hari ini,” ujarnya.
Wakil Bupati kembali menyoroti pentingnya kepemimpinan dalam dunia pendidikan serta pemanfaatan teknologi. “Sekolah yang baik ditentukan oleh pemimpinnya. Kepala sekolah harus memiliki inovasi, kreativitas, terutama mampu memberikan motivasi yang akan berdampak pada guru dan murid. Saya juga tekankan agar lingkungan sekolah menerapkan kebijakan bebas asap rokok,” katanya.
Dalam bidang kesehatan, ia mendorong inovasi dalam metode pelayanan. “ASN harus memiliki sifat tanggap, tangguh, dan trengginas. Petugas kesehatan bisa langsung meninjau rumah warga untuk mengecek kesehatan dan memastikan mereka terdaftar di BPJS. Kita juga ingin rumah sakit dan puskesmas menerapkan kebijakan bebas asap rokok agar pelayanan semakin maksimal,” imbuhnya.
Kepada para kepala desa, Wakil Bupati mengingatkan agar lebih fokus meningkatkan pendapatan masyarakat melalui BUMDes.
“Kolaborasi antar-BUMDes perlu diperkuat agar sanggup bersaing, termasuk dalam penyediaan bahan baku untuk program Makan Bergizi Gratis, jangan ada pungutan liar. Camat harus bekerja sama dengan para kepala desa. Kita juga akan menjalankan program bersih-bersih di seluruh Kabupaten Tapanuli Utara agar infrastruktur yang telah dibangun tetap terawat,” tegasnya.
Terkait keterlambatan pembayaran sertifikasi guru dan anggaran dana desa, Wakil Bupati menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan audit agar dapat menemukan solusi yang tepat. “Efisiensi bukan berarti tidak melakukan apa-apa, tetapi memastikan anggaran benar-benar digunakan sesuai kebutuhan,” katanya.
Sebagai bentuk transparansi, Kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati yang baru ini berencana membuka layanan call center atau hotline agar masyarakat bisa mendapatkan informasi terkait berbagai permasalahan. “Semua usulan yang disampaikan akan kita lihat prioritasnya dan semoga bisa terealisasi. Mari bekerja dengan sungguh-sungguh untuk masyarakat Tapanuli Utara menuju perubahan yang lebih baik,” pungkasnya dan dilanjutkan dengan diskusi mengenai usulan Musrenbang desa serta penentuan prioritas pembangunan.