Acara ini turut dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi I Dapil II Sumut Sabam Rajagukguk, Wakil Bupati Toba Audi Murphy O. Sitorus, jajaran Forkopimda, anggota DPRD Taput dan DPRD Toba, Ketua DPC Partai Gerindra dari kawasan Danau Toba, Tapteng, Tapsel, Humbang Hasundutan, perwakilan DPD Partai Gerindra Provinsi Sumatera Utara, serta para akademisi, BBPVP Medan, Persatuan Ahli Gizi Indonesia Tapanuli Utara (PERSAGI), sekolah penerima manfaat, tokoh masyarakat, pelaku UMKM, dan komunitas Pasukan Hijau.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Tapanuli Utara menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiasi Erikson Sianipar selaku Founder Yayasan Bisukma, yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Taput. Ia menekankan pentingnya peran serta masyarakat dan stakeholder dalam memastikan keberlanjutan program MBG..

“Terimakasih dan apresiasi yang tinggi kami ucapkan atas inisiasi dari Yayasan Bisukma yang dipimpin oleh Bapak Erikson Sianipar. Semoga program ini bisa berjalan sukses dan kita harapkan kedepan program ini tidak hanya meningkatkan gizi siswa, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi pelaku UMKM lokal, serta mendorong penggunaan produk pangan lokal sebagai bahan baku utama,” ujar Dr. Deni Lumbantoruan.

Wakil Bupati menambahkan harapannya agar program tersebut dapat memberikan manfaat bagi para siswa di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara.

“Semoga program ibu bisa memberikan manfaat bagi siswa di sekolah-sekolah yang berada di Kabupaten Tapanuli Utara, serta meningkatkan gizi dan semangat belajar siswa melalui pemberian makanan bergizi setiap hari”, tambah wakil Bupati.

Peluncuran program MBG ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara SPPG Yayasan Bisukma dan pelaku usaha/UMKM yang akan menjadi mitra dalam penyediaan bahan makanan. Usai penandatanganan, secara resmi juga diluncurkan Dapur MBG, yang memiliki kapasitas produksi hingga 3.500 porsi makanan bergizi setiap hari.

Erikson Sianipar juga menyampaikan bahwa Pada tahap awal, program MBG akan menjangkau 12 sekolah di Kabupaten Tapanuli Utara dan Sekolah-sekolah penerima manfaat dapat memiliki tanggung jawab dalam mendukung pelaksanaan program seperti penyediaan air bersih, perlengkapan makan, dan fasilitas sanitasi.

Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan dapur untuk Makan Bergizi Gratis, pengoperasian Green House, serta penyerahan bibit secara simbolis kepada para petani sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan pangan lokal.