Wakil Bupati Tapanuli Utara Jadi Narasumber Kuliah Pakar Prodi DIII Kebidanan Tapanuli Utara


Wakil Bupati Tapanuli Utara, Dr. Deni Parlindungan Lumbantoruan, M.Eng, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Kuliah Pakar dengan Subtema 'Teknologi Informasi dalam Kesehatan' yang diselenggarakan oleh Program Studi DIII Kebidanan Tapanuli Utara Poltekkes Kemenkes Medan bertempat di Aula Prodi DIII Kebidanan Tapanuli Utara, Desa Sitompul, Kecamatan Siatas Barita. Selasa (24 Juni 2025).

Turut hadir Wakil Direktur I Poltekkes Medan Cecep Triwibowo M.Sc melalui daring, dosen, tenaga kependidikan dan seluruh mahasiswa Kebidanan Tapanuli Utara.

Dalam paparannya, Wakil Bupati menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi di kalangan generasi muda. Menurutnya, tidak cukup mengandalkan ilmu yang diperoleh dari ruang kelas saja, karena hal-hal kecil sekalipun yang dilakukan di luar kelas memiliki potensi memberikan dampak luar biasa.

“Generasi muda harus semakin kreatif, berpikir kreatif. Tidak cukup hanya ilmu yang didapat dari ruangan kelas; hal-hal yang dianggap kecil bisa memberikan dampak luar biasa,” ungkapnya.

Dr. Deni juga menjelaskan bahwa paradigma ekonomi telah mengalami pergeseran. Ekonomi tidak lagi bertumpu pada sumber daya alam, melainkan pada pengetahuan, data, dan inovasi. Menurutnya, perkembangan alat-alat kesehatan yang semakin pesat menuntut kesiapan para tenaga profesional untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya.

“Saya yakin alat-alat kesehatan akan berkembang, adek-adek harus mau belajar. Bagaimana kedepannya pelayanan kesehatan tidak tergantikan oleh mesin? Harus memiliki ‘topskill’ yang terus dilatih, termasuk kemampuan ‘trouble solving’ untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi,” terangnya.

Lebih lanjut, ia mengimbau agar setiap individu mempersiapkan diri menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Ia menegaskan pentingnya membentuk jejaring yang luas serta menerapkan pola pikir kritis dalam menghadapi tantangan informasi di era digital.

“Persiapkan dirimu untuk menghadapi masa Revolusi 4.0. Tidak kalah penting adalah membentuk jejaring, semakin luas semakin bagus. Harus berpikir kritis, tidak mudah termakan hoax, selalu lakukan cek and recek. Gali terus ilmu dan informasi, manfaatkan fasilitas yang kita miliki untuk peningkatan kompetensi,” pungkasnya.

Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Program Studi DIII Kebidananan Taput Juliana Linda Simbolon ini diharapkan mampu membuka wawasan dan mendorong generasi muda, terutama mahasiswa di bidang kebidanan, untuk lebih siap dan inovatif dalam menghadapi tantangan di era digital dan kemajuan teknologi kesehatan.